THIS IS MY STORY
Nama saya
Anna Muslimah, orang biasa memanggil saya Ana. Saya lahir di Lampung, 29
Agustus 1997. Walaupun saya lahir dan besar di Lampung, tapi saya bukanlah asli
suku Lampung.
Saya berasal
dari keluarga yang bersuku Jawa, dari kakek buyut saya pun sudah tinggal di Lampung,
tetapi saya tidak tahu kapan bertransmigrasinya.
Saya anak
dari pasangan Bapak M.Barlean dan Ibu Sitiyah. Ayah saya bekerja sebagai
Wiraswasta dan Ibu saya bekerja sebagai Pedagang, walaupun begitu Alhamdulillah
keluarga kami tak pernah kekurangan apapun dan dikategorikan keluarga yang
berkecukupan.
Saya sendiri anak ke-4 dari 5 bersaudara.
Kakak saya yang pertama bernama Saiful Annas dan memiliki seorang istri dan dua
orang anak. Kakak saya yang kedua bernama Fadloly Rohman dan memiliki seorang
istri dan dua orang anak. Sedangkan kakak saya yang ketiga yaitu Nurul Fadhillah
dan memiliki seorang suami dan akan dikaruniai seorang anak, dan yang paling
terakhir yaitu adik saya yang bernama Aulia Ulfa Az-Zahra, dia masih duduk
dibangku kelas 4 sekolah dasar.
Cerita saya dimulai dari saya memasuki TK (Taman Kanak-Kanak).
Pada tahun 2002
saya bersekolah di TK Harapan, satu-satunya TK yang berada di desa saya, dan
iaa rata-rata anak yang bersekolah disitu pastinya anak dari desa tersebut.
Masa TK adalah masa yang paling indah tentunya, masa yang dimana belajar sambil
bermain, makan bersama teman-teman, masih
diajarkan menulis, membaca, menghitung, bahkan diajarkan untuk
membaca/menghafal surat-surat pendek Al-Qur’an. Yahh begitulah masa kecil saya,
penuh kebahagiaan bersama teman-teman, dan hanya setahun saya menimba ilmu di
TK Harapan, karena pada tahun 2003 saya memasuki Sekolah Dasar.
Yup pada tahun 2003 saya memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi dari TK yaitu Sekolah Dasar (SD), saya masuk SDN 1 Setia Neagara, iaa nama desa saya adalah Setia Negara.
SDN 1 Setia
Negara adalah satu-satunya SD percontohan, pastinya SD terbaik dari yang
terbaik, dan saya bangga menjadi alumni SDN 1 Setia Negara dengan guru-guru
hebatnya. Dan 6 tahun saya menimba ilmu di SDN 1 Setia Negara, saya pun
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dari SD, yaitu SMP.
Pada tahun 2009 saya memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP), rada kaget memang karena tidak menyangka saya sudah termasuk remaja pada saat itu. Saya memasuki SMP terbaik di Kabupaten saya, SMP itu bernama SMPN 1 Baradatu, saya benar-benar bangga akan hal itu, tidak disangka saya bisa masuk dalam sekolah terbaik.
Di SMP saya
mengikuti ekstrakulikuler Karate dan Pbb (Paskibra), yup saya sangat senang
bela diri karena bela diri dapat membuat saya tidak takut dan menjadikan saya
wanita pemberani, dan bela diri juga dapat menyehatkan tubuh karena bela diri
itu termasuk olahraga.
Dan iaa
Alhamdulillah selama saya masih mengikuti Karate, saya selalu dapat pengalaman
lebih, baik itu pengalaman saat bertanding, maupun pengalaman saya untuk
jalan-jalan, iaa karena Karate saya bisa ke Provinsi-Provinsi yang belum pernah
saya kunjungi, dan disitu pula lah saya memiliki banyak kenalan baru (teman).
Saya suka
Pbb(Paskibra) karena keinginan saya untuk mengibarkan Bendera Merah Putih di
Kecamatan/Kabupaten, jadi dari SMP saya sudah menggeluti bidang itu.
Sejak SMP
saya sudah masuk dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), selama dua tahun
berturut-turut saya dipilih untuk masuk dalam Organisasi itu, dan saya pun
bangga bisa menjadi bagian dari OSIS SMPN 1 Baradatu.
3 tahun saya
menimba ilmu di SMPN 1 Baradatu, saya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
dari SMP.
Tahun 2012 saya lulus SMP dan memasuki Sekolah Menengah Atas (SMA). Saya masuk SMAN 1 Baradatu, iaa saya juga memasuki Sekolah terbaik yang ada di Kabupaten saya, lagi dan lagi saya bangga akan hal itu. Dan lagi, saya pun menjadi OSIS selama 2 tahun berturut-turut.
Di SMA
inilah saya mengembangkan Paskibra saya, dan Alhamdulillah pada tahun pertama
saya masuk dalam sekolah itu, saya terpilih untuk mengibarkan Bendera Merah
Putih saat Upacara Hari Ulangtahun Indonesia pada tanggal 17 Agustus tingkat Kecamatan. Yaaa
saya dan orangtua saya pun senang, walaupun hanya tingkat Kecamatan tapi saya
tetap bersyukur karena dapat kesempatan untuk bisa mengibarkan Bendera Merah
Putih di Hari Ulangtahun Indonesia.
Dan ditahun
kedua, saya terpilih mewakili sekolah saya untuk mengikuti seleksi Pasukan
Pengibar Bendera tingkat Kabupaten, dan Alhamdulillah di tahap Penyisihan saya
terpilih, tapi tidak yang seperti dibayangkan, saya tidak terpilih dalam
Pasukan Inti, dan artinya saya gugur dan tidak bisa menjadi bagian dari Purna
Paskibraka Indonesia (PPI). Tapi tak mengapa, dikala itu saya tidak terlalu
merasa sedih, karena saat itu saya sedang dalam perjalanan untuk bertanding ke
Bengkulu tingkat Nasional. Dan saya pun berpikir akan berusaha lagi untuk bisa
mengikuti seleksi di tahun berikutnya. Dan selama setahun saya berlatih,
akhirnya saya tidak terpilih juga untuk mengikuti seleski Paskibraka di tingkat
Kabupaten, mungkin memang bukan jalannya saya sukses di Paskibra. Dan akhirnya imipian saya untuk mengibarkan Bendera Merah Putih ditingkat Kabupaten pun
musnah.
Tapi tak
mengapa, saya masih ada kegiatan yang lainnya yang bermanfaat dan juga
membanggakan, yaaa yaitu Karate. Saya mewakili SMA saya dalam O2SN Karate
tingkat Kabupaten dan Alhamdulillah saya menang, dan ditingkat O2SN Provinsi
saya hanya mendapatkan Perunggu, tapi tak mengapa itulah hasil latihan saya.
Saya
bukanlah Atlet yang berbakat, yang disetiap pertandingan selalu menang, saya
hanyalah Atlet yang tekun untuk latihan, yang selalu sabar untuk bisa menjadi Atlet
besar, dan entah kapan impian itu akan tercapai, yang penting saya harus berusaha dulu.
Yaa setelah 3 tahun saya menimba ilmu di SMAN 1 Baradatu, dan tidak terasa semuanya berlalu begitu saja, saya sudah berumur yang cukup dewasa yaitu 17tahun.
Pada kala
itu saya bingung, ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi mana, karena saya belum
tahu tujuan saya kemana. Saya dulu bercita-cita ingin menjadi seorang dokter,
tapi itu mustahil bagi saya karena kecerdasan saya kurang, kalau kata orang sekarang "otak kurang 1 ons" hehe, dan jadi dokter pun
bukan hanya kecerdasan yang dimiliki, tetapi juga memerlukan biaya yang
fantastis.
Seiring berjalannya waktu, dan pada tahun 2015 saya menemukan UMY sebagai tujuan saya untuk melanjutkan Pendidikan yang paling tinggi. Dan Alhamdulillah saya diterima untuk menjadi bagian dari UMY. Saya mengambil prodil Ilmu Pemerintahan, saya juga tidak tahu kenapa harus Ilmu Pemerintahan yang saya pilih.
Tentunya
saya bangga sekali bisa menjadi bagian dari UMY, dan saya pun termasuk
orang-orang terpilih. Dan saat saya kuliah di UMY, saya tinggal di UNIRES UMY,
yaa UNIRES itu Asrama milik UMY, saya pun disuruh Ayah saya untuk bertempat
tinggal disana karena selain tempatnya dekat dari UMY, UNIRES juga mengajarkan banyak
hal tentang Agama Islam.
Tapi sayang,
di UMY saya hanya bertahan selama 1 semester, karena ketidak cocokan saya akan
prodi yang saya pilih dan karena adanya alasan lain kenapa saya tidak bisa bertahan di UMY. Tapi tetap saja, walaupun saya awam terhadap politik, saya masih ingin masuk
dari bagian KOMAP, yaa KOMAP adalah HMJ Ilmu Pemerintahan, dan Alhamdulillah
nya saya masuk dalam HMJ tersebut. Tapi sangat disayangkan saya pun tidak bisa
merasakan bagian dari KOMAP, walaupun saya ingin itu.
Walaupun
begitu, saya masih ingin menjadi bagian dari UMY, karena UMY tempat pertama kali
saya menimba Pendidikan yang tingkatnya paling tinggi, dan saya tidak akan
pernah melupakan kenangan-kenangan selama di UMY.
Dan hampir setengah tahun saya menjadi “Pengangguran” selama dirumah.
Dan pada
bulan Mei tahun ini, saya mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SBMPTN), saya memilih UNY dan UNILA dan mengambil prodi PKN, tapi
sayang, saya tidak masuk dalam kedua Universitas Negeri itu.
Dan pada
akhirnya saya masuk ke STMIK EL-RAHMA dan mengambil prodi Tekhnik Informatika,
yaa walaupun saya juga tidak ada skill dalam dunia Komputer, tapi saya akan
mencoba. Dan semoga saja inilah tujuan akhir saya untuk melanjutkan Pendidikan
yang lebih tinggi. Dan saya berharap saya sukses disini dengan bimbingan dari
dosen-dosennya maupun temannya.
Dan semoga
saya juga bisa menjadi Mahasiswi yang berpengaruh untuk STMIK EL-RAHMA ini.
Dan akhirnya
saya selesai bercerita tentang perjalanan saya selama 19tahun ini.
Dan inilah
ceritaku, mana ceritamu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar